Secara mengejutkan, Arab Saudi akan mengirim astronot perempuan pertama mereka ke luar angkasa pada akhir tahun nanti. Dalam misi luar angkasa ini, mengirim astronot perempuan Arab Saudi menjadi langkah terbaru kerajaan untuk mengubah citra ultrakonservatif yang selama ini menyelimuti negara Petrodollar ini.
Astronot perempuan Arab Saudi yang dimaksud itu adalah Rayyana Barnawi. Rayyana akan bergabung dengan rekannya, Ali Al-Qarni, dalam misi sepuluh hari ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Pesawat ruang angkasa yang akan digunakan oleh Rayyana Barnawi dan Ali Al-Qarni untuk terbang ke ISS adalah SpaceX Dragon.
Misi Cross Nation
Saudi Press Agency menyebutkan, Mereka(Rayyana dan Ali) akan bergabung dengan awak misi luar angkasa AX-2, penerbangan luar angkasa itu akan diluncurkan dari AS.
Lalu Siapa Rayyana Barnawi?
Rayyana terpilih sebagai astronot yang akan melakukan misi Axiom 2 oleh Komisi Antariksa Arab Saudi, pemilihan itu diumumkan pada 12 Februari lalu.
Rayyana merupakan sarjana Ilmu Biomedis di University Of Otago, ia juga memegang gelar Master dalam Ilmu Biomedis Universitas Alfaisal.
Arab Saudi menyusul Uni Emirat Arab, tetangganya yang sudah lebih dulu menjadi negara Arab pertama yang mengirim salah satu warganya pergi ke luar angkasa.
Hazzaa Al-Mansoori adalah astronot asal Emirat yang saat itu mengikuti misi delapan hari di ISS. Ada pula Sultan Al-Neyadi, astronot Emirat yang juga akan menjalani penerbangan pada akhir bulan ini.
Reformasi Arab Saudi
Sejak memegang kekuasaan, Pangeran Mohammad bin Salman berusaha untuk melakukan reformasi di kerajaannya. Sejak 2017, perempuan di Arab Saudi mulai diizinkan untuk mengemudi dan bepergian ke luar negeri tanpa mahram atau wali laki-laki.
Partisipasi perempuan di Arab Saudi dalam angkatan kerja telah meningkat lebih dari dua kali lipat, yang awalnya 17% pada tahun 2016 menjadi 37% setelah kekuasaan dipegang oleh Pangeran Mohammad bin Salman.
Hal ini tentu saja menjadi kabar baik bagi para perempuan arab yang selama ini merasa pergerakan mereka dibatasi oleh peraturan kerajaan yang ketat.
Terpilihnya Rayyana Barnawi sebagai astronot yang akan terbang ke luar angkasa sudah pasti akan menjadi motivasi besar untuk para perempuan arab.
Reformasi ini akan menjadi jalan keadilan untuk para perempuan arab agar bisa mengekspresikan diri mereka dengan bebas.
Baca juga :
Niat Bikin Konten Gantung Diri, Perempuan Muda Ini Malah Meninggal Sungguhan
Kejam! Seorang Perempuan Ditembak Mati di Depan Anak-anaknya
Mengapa Perempuan Kesulitan Membaca Maps?
Rayakan Hari Ibu, Puan: Perempuan Harus Semakin Berdaya Demi Indonesia Maju
Apa Itu Grooming Pada Anak Perempuan? Pelakunya Pasti Pedofil?