Waktu Baca: 2 menit

Permainan Charlie Charlie sungguh mengerikan!

Bullying dan anak seakan jadi dua hal yang susah banget buat kita pisahkan. Bahkan baru-baru ini ada kasus anak SD yang bunuh diri karena sering mengalami bullying. Miris memang karena kita harus menyaksikan anak SD melakukan hal yang seperti ini. Rasanya pengen marah-marah sama kualitas pendidikan kita.

Di sejarah dunia pun juga banyak sekali kasus anak yang bunuh diri karena mengalami bullying. Salah satunya yang melegenda sampai sekarang adalah Charlie Charlie. Bahkan sampai melegendanya, mitos Charlie Charlie ini seperti jelangkungnya Mexico.

Charlie Charlie, Anak Kecil Naas yang Berakhir Tragis

Meskipun sampai sekarang sejarahnya masih simpang siur, tapi banyak masyarakat yang percaya tentang kisah tragis yang ada di balik permainan iblis bernama Charlie Charlie ini.

Menurut beberapa sumber yang memang masih belum bisa dibuktikkan keabsahan informasinya dan hanya dipercaya oleh masyarakat, Charlie Charlie adalah permainan iblis yang muncul setelah ada salah satu anak kecil yang bunuh diri di Mexico.

Anak tersebut disinyalir bunuh diri akibat nggak kuat mengalami bullying yang teman-temannya lakukan. Dia merasa hidupnya selalu penuh tekanan dan ketidakbahagiaan. Akibat ini dia memutuskan mengakhiri hidupnya.

Setelah itu, banyak orang yang percaya bahwa anak yang kini kita sebut Charlie ini masih bergentayangan hingga sekarang. Dia akan masuk ke benda-benda yang akan menjadi medium permainan Charlie Charlie.

Dan layaknya anak kecil, Charlie terkadang memang egois. Saat para pemain ingin mengakhiri permainan ini Charlie menolaknya dan akhirnya menjebak para pemain dalam lingkaran iblis yang nggak ada habisnya. Charlie akan menghantui siapapun yang memanggilnya untuk membalaskan dendamnya.

Baca juga: Hampir Menikah Dengan Mahluk Halus di Gunung Arjuno

Pernah Mengguncang Indonesia

Permainan Charlie Charlie ini bukan hanya terkenal sebagai permainan iblis yang mengerikan di dataran negara barat. Indonesia pernah diguncang oleh game of demon yang satu ini, tepatnya ada di daerah Sumatera Utara pada tahun 2019 yang lalu.

Salah satu sekolah negeri di Sumatera Utara, SMA N 1 Tebing Tinggi, pernah mengalami kesurupan masal yang mengerikan akibat permainan horor ini. Banyak siswa perempuan yang mengalami kesurupan hingga menangis hingga pingsan di tempat.

Guru-guru yang ada di SMA tersebut menemukan bukti bahwa siswa-siswa saat itu mencoba permainan mengerikan ini saat merazia smartphone yang siswa bawa. Di smartphone tersebut, guru menemukan bahwa siswa sedang mencoba mengikut permainan yang sempat trend tersebut.

Dari penelusuran beberapa media, demonic game yang satu ini memang bisa memicu kesurupan masal seperti yang terjadi di SMA N 1 Tebing Tinggi itu. Salah satu contohnya adalah yang sempat terjadi di Spanyol. Bahkan, di negara yang terkenal dengan budaya matador tersebut mengalami hal yang jauh lebih parah. Akibat bermain jalangkungnya negara barat ini, bukan hanya terjadi kesurupan atau histeria massa, tapi juga penyakit yang nggak bisa ditemukan sebabnya secara medis.

Baca juga: Beberapa Kasus Kesurupan Terseram Di Dunia

Masih Terus Ada Hingga Detik Ini

Permainan mengerikan Charlie Charlie sampai sekarang masih ada di masyarakat. Beberapa orang bahkan channel YouTube maupun podcast pernah mencoba permainan mengerikan ini.

Salah satunya adalah Kisah Tanah Jawa yang mencoba memainkan permainan ini di salah satu sesi podcast mereka. Menurut keterangan dari Om Hao, salah satu tim di Kisah Tanah Jawa, memang ada hantu anak kecil yang datang. Namun, karena masih malu-malu, anak kecil tersebut enggan menggerakan medium yang digunakan dalam permainan ini.

Baca juga: Kena Santet Gara Gara Selingkuh, Cemburu Buta Membawa Petaka

Penutup

Kira-kira apakah kamu percaya akan kengerian Charlie Charlie? Tapi, terlepas dari kengeriannya, dari permainan ini memberikan pandangan bahwa bullying bisa sangat berbahaya. Baru-baru ini ada anak SD di Banyuwangi yang melakukan bunuh diri akibat bullying.

Ilustrasi foto oleh Maria Pop.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini