Waktu Baca: 2 menit

Beberapa waktu yang lalu, dalam videonya bersama Najwa Shihab, Ahmad Dhani kira-kira berkata seperti ini, “Selera musik orang itu memang beda-beda, tapi lagu terbaik sepanjang masa itu Bohemian Rhapsody karena itu sudah bukan selera lagi. Itu mutlak. Kalau ada yang bilang Bohemian Rhapsody bukan lagu terbaik sepanjang masa berarti orang itu punya masalah dengan selera.

Tentu saja, saya sangat mengamini pernyataan Ahmad Dhani tersebut. Perlu diingat, Bohemian Rhapsody dibuat sebelum era keterbukaan informasi seperti sekarang. Jangankan internet, buku, musik atau film sebagai referensi untuk keduanya saja masih sulit diakses

Bukan Musik!

Tapi kita tidak akan berbicara tentang musik di tulisan kali ini. Saya akan berbicara tentang film The Godfather yang bagi saya, pantas disejajarkan derajatnya dengan Bohemian Rhapsody di dunia film. The Godfather adalah film terbaik sepanjang masa. Mengutip perkataan Ahmad Dhani dengan sedikit modifikasi, “Selera film orang itu memang beda-beda, tapi film terbaik sepanjang masa itu pasti The Godfather karena itu sudah bukan selera lagi. Itu mutlak. Kalau ada yang bilang The Godfather bukan lagu terbaik sepanjang masa berarti orang itu punya masalah dengan selera.

Saya paham, menonton film adalah perjalanan spiritual yang berbeda bagi setiap individu. Bagi saya, film “A” itu bagus, tapi bagi Anda, film “A” itu jelek. Sebaliknya, bagi saya film “B” itu jelek, tapi bagi Anda, film “B” itu bagus. Ketika saya berusia sepuluh tahun, film “C” saya anggap jelek, tapi ketika saya berusia tiga puluh tahun, film “C” itu bagus banget.

Tapi tidak dengan The Godfather. Siapapun yang belum pernah menonton film The Godfather tidak bisa dikatakan sebagai penggemar film karena hingga saat ini, The Godfather dapat dikatakan sebagai kiblat para sineas perfilman dalam membuat film.

Hal pertama yang membuat The Godfather patut disejajarkan dengan Bohemian Rhapsody tentu saja character development di dalamnya yang epic banget. Bagaimana Michael Corleone (diperankan Al Pacino), seorang veteran Angkatan Laut Amerika Serikat dalam Perang Dunia II yang tiba-tiba harus menjadi kepala keluarga setelah ayahnya meninggal dunia. Bukan sekadar jadi kepala keluarga biasa seperti kita-kita, tapi kepala kelarga Mafia Italia yang sudah puluhan tahun menguasai negeri Paman Sam dengan segala serba-serbinya.

Hal kedua yang membuat The Godfather Godfather patut disejajarkan dengan Bohemian Rhapsody adalah dialog-dialog iconicnya seperti “I’m gonna make him an offer he can”t refuse” maupun “A man who doesn’t spend time with his family can never be a real man” yang selalu membuat saya merinding meskipun saya sudah menontonnya berkali-kali setiap kali dialog tersebut saya tonton.

Hal ketiga yang membuat The Godfather Godfather patut disejajarkan dengan Bohemian Rhapsody adalah storyline alias skenarionya yang menurut saya sangat sempurna. Bagaimana sebuah film yang dibuat pada tahun 1972 bisa sedetail dan sesempurna itu dengan keterbatasan teknologi perfilman saat itu, hanya Francis Ford Coppola saja yang bisa menjawabnya.

Selain itu, faktor lainnya seperti akting para aktor di dalamnya, teknik pengambilan gambar, maupun pesan moral yang disampaikan dalam film ini pun pasti disetujui juga oleh jutaan penggemar film di seluruh dunia.

Ada begitu banyak aktor, aktris, penulis sekario, hingga sutradara film yang menjadikan film The Godfather ini sebagai ‘kitab suci’ saking sempurnanya film ini. Tak usah saya sebutkan satu persatu karena kalian bisa Googling sendiri saking magisnya film ini, yang bahkan saya tidak yakin akan ada film yang bisa menandingi magisnya film ini.

Jadi, untuk kalian yang belum pernah nonton The Godfather, segeralah bertaubat dan tontonlah film ini segera.

Baca juga :

Losmen Melati Film Tentang Apa?

Menyesal, Sosok Mantan Aktris Film Dewasa Ini Ingin Tidak Dilahirkan Saja

Film Autobiography Adalah Cerminan Dunia Politik, Tapi Kekurangannya Bikin Tepok Jidat

Seks Dalam Cerita, Gak Takut Ceritamu Jadi Kayak Film Ena Ena?

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini