TIPS MENGATUR KEUANGAN VERSI ANAK KOS

Waktu Baca: 2 menit

Menjalani kuliah di salah satu perguruan tinggi yang ada di Jakarta bukanlah hal yang mudah terutama bagi anak kos. Nyatanya, anak kos juga mengalami penderitaan akhir bulan karena menunggu kirimin uang dari orang tua. Sebenarnya bisa aja sih kita menghemat keuangan sampai akhir bulan, tetapi selalu ada godaan untuk membelanjakan uang tersebut. Apalagi kalau circle pertemananmu sering ngajak main, makan, nonton, belanja.. Duh ! Pasti butuh banyak mengeluarkan uang. Kalau kamu masih merasa kesulitan mengatur keuangan berarti ada yang kurang tepat dengan cara kamu mengaturnya. Kali ini saya akan membagikan tips mengatur keuangan supaya bisa hemat sampai akhir bulan langsung dari pengalaman teman saya sebagai anak kos. Yuk, kita simak !

MEMBAGI KEUANGAN SESUAI TINGKAT KEBUTUHAN

Mengatur keuangan memang menjadi hal yang sulit, tetapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Seringkali yang membuat pengeluaran kita boros karena tidak membaginya sesuai dengan tingkat kebutuhan kita. Caranya adalah dengan membuat catatan di buku ataupun handphone apabila kita menerima dan mengeluarkan uang. Misalnya kamu mendapat kirimin uang perbulan 3 juta  ( diluar dari biaya kos – kosan dan uang kuliah ), kamu bisa langsung mencatat uang yang masuk lalu membuat secara rinci apa saja yang menjadi kebutuhan utama. Contohnya seperti kebutuhan makan satu bulan ( masak atau beli di luar ), kebutuhan peralatan mandi, kebutuhan biaya transportasi atau bensin, dan lain – lain. Apabila masih ada sisa dari pembagian uang tersebut, jangan langsung dihabiskan dalam sekejap. Simpan uang tersebut sebagai dana darurat supaya kamu tetap ada simpanan meskipun sedang tanggal tua. Jaga – jaga kalau orang tuamu terlambat mengirimkan uang.

Baca juga : Cara Bijak Mengatur Keuangan Jelang Lebaran

PANTANG YANG NAMANYA GENGSI

Pergaulan saat kuliah sangat berbeda ketika dulu kita masih sekolah. Perbedaan yang sangat dirasakan adalah mengenai gaya hidup mulai dari fashion, teknologi, termasuk ketika nongkrong bersama teman. Hal ini sangat saya rasakan karena saya kuliah di kampus daerah Jakarta Selatan yang sangat didominasi oleh orang – orang dengan kelas sosial tinggi. Kalau saya terjebak oleh gengsi yang saya punya, sepertinya saya juga akan kewalahan dalam mengatur keuangan saya sekalipun saya bukan anak kos. Maka dari itu menurut saya penting bagi kita untuk tidak berpatokan pada hal – hal yang sifatnya hanya untuk ‘dipandang’ oleh orang lain, justru kita hanya perlu fokus pada kepentingan kuliah kita. Pengalaman dari kakak tingkat saya yang ngekos, dia pernah terjebak dalam gengsinya sendiri. Alhasil dia mengorbankan waktunya untuk kerja part-time dan freelance supaya dapat memenuhi kebutuhan pengeluaran untuk sesuatu yang tidak penting.

Baca juga : Bisa Nggak Sih Kita Bahagia dengan Hidup Tanpa Duit?

BERHEMAT ITU PENTING !

Pada intinya dalam kondisi apapun kita perlu berhemat. Berhemat merupakan salah satu cara agar kita bisa belajar perihal manajemen keuangan dan memahami apa yang benar – benar menjadi kebutuhan utama kita. Sekalipun kita berasal dari keluarga yang berada, bukan berarti seenaknya menghambur – hamburkan uang. Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi kedepannya, maka berhemat menjadi salah satu cara kita untuk berjaga – jaga perihal keuangan. Jadi… kamu yakin masih mau gengsi ?

Baca juga

Begini Tips Menghindari Pinjol Bermasalah Biar Nggak Bernasib Seperti Mahasiswa IPB

Benarkah Kita Harus Menjadi Mahasiswa Kura-kura?

Tips Mengelola Uang Buat Pemula

Pilih Mana? Passion atau Uang?

Theresa Grace
Theresa Grace
Another side of Nadine

Similar Articles

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Advertisment

TERKINI